Arsenal FC

Minggu, 27 Januari 2013

Fungsi Firewall, Port, dan Service

FireWall : melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN) anda.

Port     : membagi koneksi internet (internet sharing), jadi sebuah pc yang di install port forwarding dapat difungsikan sebagai proxy server (gateway).

Service     : Dengan berjalannya suatu service pada Linux, maka komputer tersebut dapat menyediakan layanan bagi komputer-komputer client. Sebagai contoh httpd yang merupakan service untuk Web Server, tanpa service tersebut berjalan maka komputer client tidak dapat melihat halaman web yang seharusnya disajikan oleh Web Server tersebut. Contoh lainnya adalah sshd yang digunakan untuk remote shell, dengan service tersebut kita dapat melakukan remote shell pada komputer yang menjalankan service tersebut.

Proxy Server dan Web Server

Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content dari Internet atau intranet.


Web server merupakan software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML

Fungsi DNS

Fungsi DNS menerjemahkan nama Domain menjadi deretan angka IP. Contohnya bila kita akan membuka atau merequest url Domain tertentu, biasanya kita menggunakan deretan nama atau huruf karena lebih mudah dihafal seperti esc-creation.com, google.com, yahoo.com , Facebook.com dan sebagainya.

DHCP

Pengertian : DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan
                 nomor IP kepada komputer yang memintanya.
                 Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagaiDHCP server, sedangkan komputer yang
                 meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.
                 Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada
                 saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

    Kelebihan  :     1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP
                               menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
            2. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidal bisa dipakai oleh client yang
                lain.
            3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari
                server.
            4. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
            5. Mencegah terjadinya IP conflict.

    Kekurangan :  Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka
                          semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung

IP Address

    1. edit file interfaces yang terletak di /etc/network/interfaces dengan text editor vi, pico, vim atau mcedit.
    2. #mcedit /etc/network/interfaces
    3. Isi ip address dengan menambahkan skrip seperti ini :
        auto lo
        iface lo inet loopback
        #tambahan yang baru di bawah:
        iface eth0 inet static
        address 192.168.200.1
        netmask 255.255.255.0
        broadcats 192.168.200.255
        gateway 192.168.200.1
        dns-nameservers 192.168.200.1
    4. simpan hasil tambahan skrip lalu keluar dari program text editor, dengan tekan F2 lalu F10.
    5. Restart networking
        #/etc/init.d/networking restart
    6. cek hasil konfigurasi ip address dengan perintah ifconfig atau ifconfig eth0
        #ifconfig
        (atau)
        ifconfig eth0
    7. jika sudah muncul ip address sesuai perubahan terbaru, maka konfigurasi ip address sudah berhasil,
       dan jika muncul failed,
       maka ulangi langkah konfigurasi di atas.

Hak Akses Linux

(Menggunakan Perintah chmod)

    # chmod hakakses namafile
    misalnya:
    # chmod 644 coba.txt
    perintah tersebut akan mengubah hak akses file coba.txt menjadi seperti berikut:
    -rw-r–r– 1 postgres postgres 41527 Jul 12 2001 coba.txt
    Untuk mengganti hak akses sebuah direktori beserta dengan isinya, gunakan parameter R, dengan parameter tersebut, chmod akan dijalankan secara rekursif, misalnya seluruh file yang ada pada direktori /home/user/public_html akan dirubah hak aksesnya menjadi 755, maka perintahnya adalah sebagai berikut:
    # chmod R 755 /home/user/public_html

   
(Menggunakan Perintah chown)

    # chown namauser.namagrup namafile
    misalnya:
    # chown user.user coba.txt
    perintah chown juga dapat digunakan dengan menggunakan parameter R, contohnya adalah sebagai berikut:
    # chown R apache.apache /var/www/html

(Menggunakan Perintah chattr)

    # chattr +i namafile
    misal:
    # chattr +i penting.txt
    setelah perintah tersebut dijalankan, gunakan perintah ls l untuk melihat hasilnya:
    jika suatu ketika file ini akan diedit atau dihapus, terlebih dahulu atribut diatas harus dilepas, untuk melepasnya gunakan perintah berikut:
    # chattr i namafile

Kelebihan dan Kekurangan Linux

Kelebihan Linux:

    @Linux adalah Operating System yang open source, bebas dan terbuka. Sehingga tidak perlu biaya untuk mendapatkannya, lisensinya FREE! boleh di utek-utek sepuasnya
    @Linux gampang dioperasikan sekarang. Tidak seperti dulu yang masih identik dengan para hacker, tampilannya pun telah mengikuti perkembangan, bahkan lebih baik daripada windows 7.
    @Hampir semua aplikasi yang bisa dijalankan di Windows, telah ada aplikasinya di Linux yang dikembangkan oleh komunitas Linux atau bisa menggunakan bantuan software emulator seperti wine untuk menjalankan file .exe dan .msi yang biasanya jalan di windows.
    @Memiliki keamanan yang unggul karena di desain multiuser sehingga bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Berbeda dengan Windows yang pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dan sebagainya. Hal ini hampir tidak terjadi pada Linux. Ada pendapat bahwa Linux lebih aman karena jumlah penggunanya lebih sedikit dibanding Windows, namun anggapan itu kurang pas.
    @Cocok untuk komputer dengan spesifikasi minimal karena Linux membutuhkan resource yang lebih kecil dari Windows. Selain itu hampir semua distro populer menyediakan versi 32 bit maupun 64 bit.
    @Linux dapat berjalan dalam dua mode, modus teks dan modus GUI namun pada umumnya modus teks (terminal) ini lah yang menjadi kekuatan Linux. Modus GUI sendiri memiliki banyak pilhan desktop environment-nya seperti KDE, Gnome, BlackBox, XFCE.
    @Jarang sekali komputer tiba-tiba ngadat, hang dan harus restart dengan menekan tombol ctrl+alt+del untuk mengakhiri kejadian tersebut karena Linux lebih stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti seperti halnya linux.
    @Linux memiliki kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty).Perangkat keras yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Termasuk dukungan pada softwarenya.
    @Memiliki komunitas yang besar dan beragam di seluruh dunia
    @Beragam pilihan ada Ubuntu, Debian, RedHat, openSuSe, Fedora, Mandriva (Mandrake), dsb. Keanekaragaman ini memberi kita banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Lihat chart distribusi Linux di http://distrowatch.comuntuk mengetahui rangking distro-distro Linux.

Kekurangan Linux:

    @Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’, takut untuk beralih dari Windows.
    @Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
    @Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
    @Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
    @Aplikasi-aplikasi di Linux belum seampuh aplikasi di Windows.
    @Struktur direktori dan hak-akses yang membingungkan bagi yang sudah terbiasa dengan Windows dan belum mengenal UNIX/Linux sama sekali.